PECAHKAN
MUSEUM ANGKUT
Ketika
memasuki arena museum, para mahasiswa Korea ini pun langsung asik berfoto
bersama berbagai angkutan jadul yang
dipajang di sana. Mereka pun sangat bersemangat ketika memutari rute yang ada.
Tak lupa, foto di setiap spot pun tidak pernah absen.
Untungnya
lagi, mereka datang tepat waktu. Pada pukul 16.30, terdapat sebuah parade
spesial di arena Gangster Town. Beberapa menit sebelum show dimulai, para mahasiswa sudah berkumpul di area tersebut untuk
menunggu dimulainya acara. Sembari menunggu, ada yang asik berfoto, membeli ice cream, juga memutari toko souvenir.
Begitu
show dimulai, suasana jadi pecah!
Mereka asik menari bersama para pengunjung lainnya. Tidak ada raut wajah lelah
sedikitpun walau durasi di tempat tersebut memakan waktu yang cukup lama.
Serunya
lagi, setelah show berakhir, tim International
Buddy Coordinator (IBC) dan teman-teman dari Korea sempat diminta untuk
melakukan testimoni dalam bentuk video oleh pihak Museum Angkut. Akhirnya,
disepakatilah sebuah kalimat yang harus diucapkan secara bersamaan. “We love Museum Angkut, Museum Angkut
Johahaeyo!” Dengan kompak, mereka semua mengucapkan kalimat tersebut
disertai berbagai gaya dan senyuman yang riang gembira.
Tim Publikasi dan Dokumentasi Summer Camp Project Binus @Malang