(Cerpen) Kentang, Telur dan Biji Kopi by Diva Velda Hanifa

Kentang, Telur dan Biji Kopi

12 November 2016, sembari duduk berdua dengan Ayahku kami sedang merayakan Hari Ayah Nasional dengan bersajikan pemandangan matahari senja yang indah dan menikmati Cappucino kesukaan kami berdua. Ayahku menceritakan kisah klasik ini kepadaku. Begini kisahnya.

“Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan bahwa dia tidak tahu bagaimana dia akan berhasil. Dia lelah berjuang sepanjang waktu. Tampaknya hanya salah satu dari masalahnya yang dapat ia selesaikan, kemudian masalah yang lainnya segera menyusul untuk dapat diselesaikan.

Ayahnya yang berprofesi seorang koki ini lalu membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di atas api yang besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan kentang ke dalam sebuah panci, telur di panci kedua, dan biji kopi di panci ketiga.

Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor agar mendidih,
Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia mengambil kentang dari panci dan menempatkannya ke dalam mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk. Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cangkir. Lalu ia beralih menatap putrinya dan bertanya, “Nak, apa yang kamu lihat?”

“Kentang, telur, dan kopi”, putrinya buru-buru menjawabnya.

“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang ayah. Putrinya melakukan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut. Kemudian sang Ayah memintanya untuk mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan sebuah telur rebus. Akhirnya, sang ayah memintanya untuk mencicipi kopi. Aroma yang kaya dari rebusan kopi itu membuat putrinya tersenyum.

“Ayah, apa artinya semua ini?” tanya putrinya.

Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur, dan biji kopi masing-masing telah menghadapi kesulitan yang sama, yaitu air mendidih. Namun masing-masing menunjukan reaksi dan hasil yang berbeda .

Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika dimasukkan ke dalam air mendidih, kentang tersebut menjadi lunak dan lemah.

Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis melindungi bagian dalam telur yang cair sampai dimasukkan ke dalam air mendidih. Sampai akhirnya bagian dalam telur menjadi keras.

Namun, biji kopi ini paling unik. Setelah biji kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru.

“Kamu termasuk yang mana nak?”, tanya sang ayah kepada putrinya.

“Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?”

“Nak, dalam hidup ini banyak sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya hal yang benar-benar penting adalah apa yang terjadi dalam diri kita.”, penjelasan akhir sang ayah kepada putrinya yang membuat putrinya mengerti bahwa masalah akan selalu terjadi dalam kehidupan tinggal bagaimana kita menghadapi masalah tersebut.

Diva Velda Hanifa
Business Creation, Binusian 2021


KEGIATAN PANORAMA