(Artikel) Media Sosial: Senjata Bisnis di Genggaman Tangan


Media Sosial: Senjata Bisnis di Genggaman Tangan

Teknologi sudah menjadi gaya hidup manusia khususnya bagi kaum millenial. Kemajuan Teknologi informasi telah membuka jendela dunia bagi semua orang. Tujuannya tidak lain yaitu memudahkan dan memperluas kehidupan kita. Tetapi pernahkan kalian berpikir teknologi dapat menjadi suatu jalan menuju kesuksesan? Nyatanya bagi seorang perintis usaha bahkan perusahaan besar teknologi sangatlah mereka perlukan untuk memasarkan brand mereka. Digunakanlah sosial media yang mampu memberi suatu platform untuk memamerkan atau mempromosikan hasil kerja mereka. Hal inilah yang mampu dimanfaatkan mahasiswa BINUS Malang untuk memperpanjang langkah mereka menyukseskan bisnisnya.

Di era industri 4.0, BINUS @Malang juga punya banyak technopreneur. Cronicograph salah satuya. Terbentuk dari inisiatif Yosa (mahasiswa Ilmu Komunikasi 2022) bersama dua temannya—Oswalt dan Grant—untuk membentuk suatu usaha yang bergerak di bidang fotografi dan videografi bagi yang ingin mengabadikan momen secara lebih profesional. Ketika masih berada di bangku SMA, mereka bertiga merupakan orang-orang yang selalu diandalkan untuk mendokumentasikan suatu event di sekolah. Tidak mereka sia-siakan, bakat mereka ini menjadi salah satu pendorong mereka untuk memulai suatu  bisnis dan terbentuklah Cronicograph. Mulai dari mendokumentasikan sweet seventeen sampai photo booth pernah mereka lakukan.
Bagi mereka, cara terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka adalah dengan mengandalkan sosial media dan terbukti ampuh untuk menggaet pelanggan. Dengan menampilkan hasil kerja mereka melalui sosial media, mereka dapat menunjukkan hasil kerja Cronicograph. Dengan begitu pelanggan tidak perlu takut hasil kerja mereka jelek nantinya.

Dari strat up bisnis, mereka sudah memiliki banyak project yang cukup besar. Job pertama yang mereka kerjakan adalah acara graduasi SDK Kolese Santo Yusuf. Cara Yosa dan kawan-kawan mempromosikan usahanya juga cukup simpel. Selain membuat konten di Instagram, mereka hanya meminta teman dan kerabat untuk menampilkan “story” berupa promosi mereka.

Ketika Yosa ditanya bagaimana hasil kerja mereka dahulu jika dibandingkan sekarang, salah satu founder Chronicograph ini bilang kerja mereka sekarang sudah jauh lebih baik. Pemilik nama lengkap Alvin Yosa Prakasa Sijoatmodjo ini bahkan berkata editan mereka dahulu aneh dan kurang enak dilihat, sangat jauh jika dibandingkan sekarang. Sejak kerja pertama mereka sampai sekarang, selain hasil kerja yang lebih bai, Yosa juga mengaku Chronicograph memiliki kekhasannya tersendiri yaitu pada warna hasil editan mereka.  Kamu dapat menemukan hasil kreativitas mereka di halaman Instagramnya yaitu @cronicograph.

Teknologi memang sudah mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. Tetapi perlahan teknologi sudah menggerogoti kehidupan kita dengan berbagai kemudahannya. Menghipnotis kita untuk tidak berpikir lagi dan hanya mengandalkan teknologi untuk menyelesaikan semua tantangan hidup. Internet dan media sosial suatu inovasi yang revolusioner tetapi apakah kita sudah merubah cara pandang kita terhadap tantangan baru yang tidak kita sadari ini? Jangan-jangan, kita masih berada di bawah hipnotis teknologi, kita hanya menikmati karya orang lain tetapi tidak mau berkarya. Jadikanlah para technopreneur muda yang telah berhasil melewati tentangan ini menjadi suatu inspirasi baru bagi kita untuk kembali berkarya. Seperti mereka yang telah berhasil memberdayakan teknologi untuk kebaikan dan kemajuan usaha mereka. (ev)

KEGIATAN PANORAMA