QnA Student Mobility
Seperti yang kita tahu, BINUS @Malang menyediakan
program 2+1+1. Sebenarnya apa sih program 2+1+1? Jadi program ini adalah
program 2 tahun perkuliahan di BINUS @Malang, 1 tahun mobility ke kampus BINUS lain, dan 1 tahun enrichment. Nah, bagi BINUSIAN
2021 prodi Public Relations dan Ilmu Komunikasi, semester 3 dan 4 adalah
kesempatan mereka untuk mengikuti program study mobility. Dan ada 4 mahasiswa
yang ikut. Tiga orang dari prodi PR yaitu Feri, Angelika, dan Resa. Sedangkan 1
orang dari prodi Ilkom yaitu Fele. Untuk lebih jelasnya, yuk kita ngobrol
dengan salah satu dari mereka, Resa Rahmadani.
Q : Apa alasan kuat yang membuat kamu yakin
untuk ikut program mobility?
A : Karena menurutku dengan adanya program
mobility ini aku bisa belajar di tempat yang baru. Jadi aku bisa dapat
pengalaman yang berbeda, baik dari segi perkuliahan, mengenal dan berada di lingkungan
baru, juga mendapat teman yang baru.
Q : Kesan pertama setelah kuliah di BINUS
Jakarta?
A : Pertama kali datang ke Jakarta aku sih
masih canggung sama keadaan dan suasana di sana. Lingkungannya sangat padat,
bahasanya juga beda. Kalau dengan kampusnya pertama kali pasti ya kerasa
kampusnya besar banget. Jadi aku merasa benar-benar tersedia fasilitas yang
beragam.
Q : Apa hal-hal yang membedakan BINUS @Malang
dengan BINUS Jakarta?
A : Kalau di BINUS Jakarta aku merasa
lebih fleksibel jam perkuliahnya. Maksudnya kalau kelas sudah selesai sebelum
jam selesai, kita boleh pulang. Kemudian aku juga suka dengan cara perkuliahan
di Jakarta, karena sistem pengajaran di sini nggak melulu tentang teori, tetapi
juga menerapkan prakteknya sehingga mudah untuk dipahami. Mungkin ini juga karena
adanya fasilitas yang mendukung.
Q : Apa yang membuat kamu sulit untuk beradaptasi
di sana? Apa usahamu untuk beradaptasi?
A : Yang membuat sulit beradaptasi di Jakarta
itu aku nggak biasa dengan sikap orang-orang Jakarta yang rata-rata individualis
dan cuek. Karena aku juga tipe orang
yang sulit bisa langsung berbaur dengan
orang baru. Tapi aku ingat tujuanku mobility ini juga ingin mendapat koneksi
yang luas, jadi aku harus bisa memberanikan diri. Dan ternyata mereka nggak
secuek yang aku kira. Mereka cukup friendly
dan mau membantuku waktu aku kesulitan mengenai satu atau lain hal.
Q : Setelah beberapa lama di kota orang pernah
merasa homesick? Apa tipsmu agar bisa
mengatasinya?
A : Homesick
pasti pernah lah, terutama ini bakal sering kerasa diawal-awal aku di
Jakarta. Biasanya pemicunya karena merasa kesepian ngga ada orangtua dan
teman-teman. Terus yang biasanya ada yang beliin atau nyediain makan sekarang
aku harus pintar-pintar mengelola dan mengurus diri sendiri. Tipsnya biar
mengatasi homesick kalau aku biasanya
langsung telfon orangtua atau teman-temanku. Atau kalau gak bisa juga,
jalan-jalan keluar menyenangkan diri sendiri.
Nah
itu adalah sharing dari temen kita yang sudah mengikuti program student mobility. Bagi teman-teman yang
belum mengikuti dan ingin mengikutinya, semoga sharing dari Resa bisa menjadi bahan pertimbangan supaya bisa lebih
meyakinkan diri, ya. (afr)