Balapan? Siapa Takut
Ketika kebanyakan orang mendengar
kata balapan, pasti yang pertama kali terlintas di pikiran mereka adalah hal
yang negatif dan membawa dampak buruk. Balapan sendiri dapat diartikan sebagai
aktivitas adu kecepatan, baik yang dilakukan menggunakan
kendaraan bermotor maupun tidak. Saat ini balapan sering diidentikkan dengan
anak muda yang nakal dan ugal-ugalan, namun kenyataannya tidak semua balapan
seperti itu. Memang jika yang dibahas adalah balapan liar maka itu adalah hal
yang negatif dan melanggar aturan, namun bagaimana jika yang dibahas adalah
balapan yang diselenggarakan secara resmi dan memiliki aturan seperti MotoGP
atau balapan offroad?
Nyatanya tidak semua balapan itu
membawa dampak negatif, hal ini dibuktikan oleh Salman Al Farisy, mahasiswa
Universitas BINUS Malang angkatan 2022. Dengan menekuni hobinya di bidang
balap, ia dapat mendulang sejumlah prestasi dan membuatnya memiliki segudang
pengalaman baru. Berikut merupakan hasil wawancara penulis dengan Salman yang
mengulik kisah seputar lomba yang ia ikuti, mulai dari motivasi hingga tips
bagi pembaca yang ingin mencoba terjun ke dunia balap.
P: Pada tanggal 1
Februari 2019 Anda mengikuti lomba, lebih tepatnya balapan, bisa tolong dijelaskan lebih lanjut jenis balapan apa yang Anda ikuti, dan bagaimana tahap seleksinya?
S: Jadi balapan yang saya ikuti yaitu balapan sepeda gunung atau yang biasa di sebut Enduro. Kejuaraan ini bernama Enduro dan berskala internasional karena banyak peserta dari negara lain seperti Singapore, Malaysia, Jepang, dan Eropa. Balapan ini menuntut tingkat daya tahan yang baik dan strategi agar dapat menjadi pemenang. Tidak ada tahap seleksi dalam lomba ini, semua orang dapat ikut serta tetapi ada kategori khusus bagi peserta hobi dan prestasi.
P: Motivasi apa yang mendorong Anda untuk mengikuti lomba ini?
S: Bermula dari hobi saya bersepeda sejak kecil, saya mulai menekuni cabang olahraga ini semenjak 2017 akhir. Saya sendiri menyukai olahraga ekstrim jadi balap Enduro ini termasuk penyalur hobi saya tersebut.
P: Pengalaman apa saja yang Anda dapatkan dari lomba ini?
S: Pengalaman yang saya dapatkan sangat banyak karena saya bertemu dengan pembalap profesional
lainnya. Mereka tidak segan membagikan ilmunya mulai dari teknik, mengatasi permasalahan saat berlomba sampai hal teknis mengenai sepeda saya sendiri. Saat lomba seri pertama di Kota Nganjuk kemarin setelah saya evaluasi, masih banyak kekurangan yang perlu di
perbaiki. Hal tersebut yang membuat saya kurang puas dengan hasilnya dan berusaha memperbaiki segala kekurangan di seri kedua yang berlangsung di Kota Bandung
P: Apakah ada tips bagi pembaca yang mau terjun ke bidang ini atau mungkin mencoba mengikuti lomba seperti Anda?
S: Tips bagi yang ingin memulai balap Enduro yaitu sering sering berlatih untuk meningkatkan ketahanan tubuh serta teknik dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada di track. Mulailah dari mencoba track yang mudah dan tidak terlalu ekstrim. Yang paling
penting selalu mengenakan peralatan perlindungan yang lengkap
agar latihan menjadi aman.
Bermula dari hobinya bersepeda dan
kesukaannya akan olahraga ekstrim, Salman mengembangkan dan mengasah minatnya
dengan mengikuti berbagai lomba. Dari lomba tersebut tidak hanya prestasi yang
ia peroleh, tetapi juga pengalaman berharga yang tidak dapat diperoleh dari
sumber manapun. Maka dari itu penulis berharap artikel ini dapat memotivasi
pembaca agar terus mengasah bakat dan minat yang dimiliki dan terus mengejar
mimpi setinggi langit. (nd)