PUBLIC RELATION UKIR
PRESTASI
Maria Rebita |
Christian Feriyanto |
Pada
tanggal 27 Maret 2018, dua mahasiswa jurusan Public Relation ITK BINUS @Malang kembali mengkuir prestasi yang
membanggakan. Dalam mengikuti acara Jambore Nasional Komunikasi yang
diselenggarakan oleh ASPIKOM, Christian Feriyanto dan Maria Rebita meraih
juara. Kemenangan ini pun membawa kebanggan tertentu bagi banyak pihak yang
telah mendukung mereka dalam kompetisi tersebut.
Dalam kompetisi tersebut Christian
Feriyanto meraih juara pertama dalam lomba Iklan Layanan Masyarakat. Konten yang dibuat oleh mahasiswa jurusan PR tersebut memang
sangat menarik dan memiliki pesan yang sangat dalam untuk masyarakat. Ia terinspirasi dari keresahan pribadinya pada netizen
saat ini yang sering memberikan komentar buruk dalam menanggapi suatu fenomena.
Karena kejadian inilah yang membuat Fery
mengangkat sebuah konsep yang bertujuan untuk membawa perubahan pada pola pikir
masyarakat melalui kritik membangun dan support.
Fery juga ingin menyadarkan netizen untuk bisa lebih menghargai karya anak
bangsa dengan positif, bukan dengan caci maki dan komentar negatif.
Di lain sisi, Maria Rebita pun
meraih juara dalam lomba esai. Mahasiswi
yang akrab dipanggil Bita ini
menulis esai dengan
judul Hegemoni Instagram pada Masyarakat
Digital. Esai tersebut
memuat tentang bagaimana pengaruh penggunaan Instagram terhadap masyarakat saat
ini. Tidak hanya sisi positif saja yang dibahas, tetapi ia juga mengambil dari sisi
negatifnya. Tulisan dan pemikiran inilah yang membawa Bita untuk meraih juara Harapan II dalam
lomba tersebut.
Proses
mengikuti kompetisi ini telah memberikan banyak pengalaman dan cerita menarik
bagi Fery dan Bita. Apalagi saat karya mereka diapresiasi dengan meraih juara
dan penghargaan. “Aku nggak nyangka bakal menang. Lemes sebenernya waktu
diumumin menang,” ujar
Bita. Bita mengaku bahwa mengikuti kompetisi ini merupakan pengalaman
pertamanya dalam menulis esai.
“Pas
menang bangga banget ya, apa yang diprosesin selama ini terbayar. Untung
dibantu oleh dosen-dosen dan teman-teman yang hebat sehingga konsepnya bisa
lebih oke lagi,” ujar
Fery. Fery pun mengaku bahwa dengan mengikuti kompetisi ini, Ia menjadi belajar untuk mempersiapkan sesuatu secara matang.
“Intinya, untuk mencapai suatu hasil yang maksimal harus mau ngeluarin sesutau
yang lebih. No pain, no gain,” tambah Fery.
Antonia Putri Cindyakristi
Ilmu Komunikasi