Felecia Syadina Krismianto, Binusian 2021
Satu lagi
penghargaan yang ditorehkan oleh salah satu mahasiswa Binus @Malang. Ia adalah
Felecia Syadina Krismianto dari prodi Ilmu Komunikasi yang memenangkan lomba
Radio Announcer Competition dari Probest Professional Broadcasting School.
Berawal dari iseng karena sudah tertarik dengan radio sejak kecil, Fele pulang
dengan membawa trophy juara 1 lomba
tersebut. Mengagumkan, bukan?
Fele
awalnya mengaku tertarik mengikuti kompetisi ini karena ingin mencoba hal baru
yang belum pernah diikuti sebelumnya. Untungnya, Fele memang pecinta radio
sejak kecil. Maka dari itu ia sangat tertarik dengan kompetisi ini.
Latihan
mulai dilakukan sejak dua minggu sebelum kompetisi dimulai. Dalam waktu dua
minggu tersebut, Fele beberapa kali dilatih oleh dua orang tutor yang memang
berpengalaman di dunia radio. Mereka adalah Pak Koko Savaras yang juga
merupakan dosennya, juga Kak Andrew Juliant saat berlatih di Probest
Professional Broadcasting School. Bersama mereka, Fele diajarkan cara bridging lagu, sampai menggunakan
peralatan radio.
Tak
cukup berlatih di kampus dan di Probest, ia juga selalu menyempatkan waktu
untuk berlatih sendiri setiap harinya. “Aku latihan pernapasan, belajar bikin script sendiri, lalu juga latihan sambil
memutar lagu yang ditentukan dalam lomba ini,” kata Fele. “Sama sering-sering
dengerin radio juga sih,” lanjutnya. Saat sedang di jalan pun, gadis yang
bercita-cita menjadi seorang news anchor
ini juga menyempatkan untuk berlatih artikulasi dengan berbicara sendiri. “Agak
aneh sih mungkin, tapi ya begitulah caraku berlatih.”
Saat
hari yang ditunggu tiba, yaitu tanggal 12 November 2017, saatnya Fele beraksi.
Ia pun sempat menceritakan perasaan yang sesungguhnya saat memasuki arena lomba
di Komika Cafe. “Waktu itu aku kan datang terlambat, pas lihat lawan-lawannya,
kok sepertinya jago-jago semua,” terangnya. Sebelum lomba dimulai, para peserta
diwajibkan untuk mengambil nomor undian sebagai urutan maju. Betapa kagetnya
Fele saat mendapat nomor satu! Tapi ia tetap melakukannya dengan percaya diri
walaupun menjadi yang pertama.
Hal
itu pun terbukti saat Fele terpilih sebagai salah satu finalis 15 besar, yang
artinya harus bertanding lagi untuk memperebutkan gelar lima besar. “Di babak
penyisihan ini, aku membawakan bridging
lagu dengan mengangkat topik tentang Bebe Rexha dan juga penyanyi-penyanyi luar
negeri lainnya yang sedang naik daun,” jelas Fele.
Setelah
babak penyisihan selesai, tibalah saatnya pengumuman pemenang. “Waktu itu aku
berharap seenggaknya juara lima biar masuk lima besar. Tapi ternyata juara
limanya yang disebut bukan namaku. Aku langsung down,” ungkapnya. Begitu juga saat pemenang juara dua disebutkan
dan ternyata bukan namanya. Fele mengaku sudah pesimis tidak bisa masuk lima
besar dan sudah ingin pulang. “Eeeh tapi ternyata juara satunya yang disebut
namaku. Rasanya jujur, aku ga percaya sekaligus kaget soalnya ini lomba pertama
kali dan ternyata bisa menang,” lanjut Fele.
Terakhir,
Fele juga memiliki quote yang sangat
menggambarkan dirinya. “Take the risk or
lose the chance! Yang penting coba aja, kalau gak pernah nyoba gak akan
tahu hasilnya,” tutupnya. Great job,
Fele! Sukses terus untuk kompetisi-kompetisi berikutnya dan tetap mengharumkan
nama Binus @Malang, ya!
|